Kabupaten Jepara - Radar-nasional.net
Program kelas ukir bagi wisatawan asing dibuka, para tamu yang menginap di Omah Laut Bondo dapat mengikuti program kelas ukir dasar kayu. Program ini sama persis pernah dilakukan setahun yang lalu, dan kini Omah Laut Bondo Jepara kembali membuka program itu dan seperti yang terlihat pada Sabtu (10/05/2025).
Menurut Swastika Tenny Ria selaku Owner menyampaikan bahwa program kelas mengukir bagi wisatawan asing ini dilaksanakan dengan tujuan utama konservasi seni ukir agar menjadi bagian dari pariwisata dan upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi dengan cara berbeda untuk perajin.
Karena kelas ukir dasar kayu ini merupakan kelas berbayar yang memberi pengalaman merasakan menggunakan alat ukir dan suasana mengukir, ucapnya.
Lebih lanjut, para peserta kelas ukir sebelumnya mendapatkan pengetahuan secara ringkas tentang sejarah budaya seni ukir Jepara dari Budayawan Jepara, Fahkrudin atau akrab dipanggil Kang Brodin.
"Durasi dari kelas ukir dasar kayu ini adalah 3 jam, panel kayu dan alat tatah kami sediakan dan hasil ukir bisa di bawa pulang." ungkapnya.
Tenny menambahkan, Panel kayu ukuran 15 x 20 tebal 2 cm yang kami sediakan, dikarenakan praktis, ringan dan dapat masuk tas atau koper saat sudah ada hasil ukiran yang dibuat, terangnya.
Lebih jauh, Tenny menyampaikan bahwa pengajar adalah para ahli ukir di Jepara yang sudah berpengalaman dengan berbagai macam motif ukir yang mengagumkan.
"Meskipun saat ini kami belum punya jadwal kelas reguler dan masih bergantung permintaan reservasi tamu, jadi pengajar ukir yang tersedia tidak selalu orang yang sama."
Kami sediakan perlengkapan mungkin belum sesuai dengan spesifikasi seorang pengukir, tetapi wisatawan antusias mengikuti program kelas ukir dasar kayu ini, paparnya.
Sementara itu, peserta yang mengikuti program kelas ukir dasar kayu adalah wisatawan asing dari Polandia dan Perancis.
"Usai mengikuti kelas mengukir, salah satu wisatawan asing dari Perancis mengungkapkan sangat terkesan dan kagum dengan program kelas mengukir ini," Katanya.
Budayawan Jepara, Fahkrudin menuturkan program kelas ukir dasar kayu ini semoga akan semakin bertambah banyak kelas ukir singkat baik untuk pemula maupun untuk ahli, agar keahlian ukir bukan saja bisa menghasilkan di dunia industri, Namun didunia ilmu juga dihargai dan selalu lestari.
"Tadi mereka senang saat mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan kagum saat melihat hasil ukiran yang kami bawa." pungkasnya.
(Yusron)