Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pendistribusian Baznas Jepara Tahun 2024 Dipertanyakan, dan Diduga Tak Terbuka Pada Publik

Sabtu, 17 Mei 2025 | Mei 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-17T09:08:05Z






Kabupaten Jepara - Radar-nasional.net

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jepara, memang boleh dibilang cukup sukses dalam pengelolaan maupun pendistribusian selama ini. Bahkan beberapa pihak juga dikabarkan ikut serta mengaudit kegiatan Baznas, namun yang menjadi catatan untuk semua adalah realisasi pendistribusian yang disalurkan ke para Mustahik, terutama pada tahun 2024 yang dinilai sudah berlalu. Tapi menyisakan teka teki dikalangan masyarakat, sehingga Baznas Jepara layak untuk dilakukan evaluasi menyeluruh.

Sebagaimana kita ketahui selama tahun 2024, Baznas Jepara hanya menyampaikan contoh hasil pendistribusiannya pada bulan Desember saja, sedangkan untuk Januari hingga November tahun 2024 belum jelas keperuntuhannya. Sebagai lembaga pemerintah non struktural, Baznas Jepara dinilai masih menimbulkan kontroversi, dan memunculkan beberapa polemik serta penafsiran di tengah-tengah masyarakat. 

Pendapat itu diutarakan salah seorang pemerhati kebijakan pemerintah, dan sebut saja Ahmad Ni'am (45) pada media, Jumat (16/5/2025). 


Mengacu pada UU nomor 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Baznas Jepara dinilai masih tertutup, dan salah satu contoh kecil, ketika seorang jurnalis sempat menyampaikan kabar, ketika menelusuri dan menanyakan tentang kebenaran hasil pendistribusian Baznas Jepara tahun 2024.

"Justru dikabarkan nomor yang bersangkutan diblokir beberapa kali oleh ketua Baznas Jepara, dengan alasan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, sehingga hal ini menimbulkan pertanyaan besar", ungkap Ni'am.



Lanjutnya, apa lagi adanya informasi tentang (PPID), Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, ternyata Baznas Jepara lah yang mengelola dan menjadi tanggung jawab Baznas Jepara sendiri. Meskipun sudah ada beberapa pihak ikut audit, namun masih dianggap kurang tepat serta masih menimbulkan keraguan publik, terang Ahmad Ni'am. 



Sementara Ketua Baznas Jepara, Ir. Sholih, MM., mengatakan Waalaikumsalam. Pun cukup, Sudah lah Saya cukup, katanya. 

"Maaf mas. Sy gk bisa melayani berkali2 krn banyak yg kita layani, dan kalau penjelasannya sepotong2 jadi bias. Lebih baik bila minta penjelasan kapan ketemu, sy temukan semua pimp dan pelasana. Karena kita kolektif. Dan semua pertanyaan sekali itu", imbaunya.
(Yusron)
×
Berita Terbaru Update