Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Malang Kota , – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menyatakan bakal mengawasi ketat pelaksanaan program Koperasi Merah Putih (KMP).

Senin, 04 Agustus 2025 | Agustus 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-05T04:57:00Z



By : Dewi swastyastika

Malang// radar-nasional.net - Agar berjalan tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Program yang merupakan inisiasi dari pemerintah pusat ini didirikan di tingkat desa dan kelurahan, dengan harapan menjadi penguat ekonomi kerakyatan di level lokal.

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menyebut KMP memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun, pelaksanaannya harus mengikuti petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

“Kalau memang dilaksanakan sesuai juknis, saya rasa ini program yang sangat baik. Karena memang dibolehkan menggunakan koperasi eksisting, bisa juga menghidupkan koperasi yang lemah, atau membentuk koperasi baru,” ujar politisi yang akrab disapa Mia itu, Selasa (15/7/2025).

Ia mencontohkan implementasi di Kelurahan Bumiayu yang telah menggunakan koperasi eksisting. Menurutnya, langkah ini dinilai lebih efektif karena koperasi tersebut sudah berjalan dan memiliki sistem permodalan yang lebih stabil.

Namun demikian, Mia mengakui bahwa tidak semua wilayah memiliki koperasi aktif. Karena itu, pengurus Koperasi Merah Putih di masing-masing kelurahan perlu menyesuaikan dengan karakteristik dan potensi wilayah setempat agar program ini benar-benar bisa menguatkan ekonomi masyarakat.

“Saat kami kumpulkan seluruh camat dan lurah, kami sampaikan bahwa pengurus harus bisa menguatkan karakteristik dari masing-masing wilayah. Dalam juknisnya itu sudah ada beberapa unit usaha yang bisa disesuaikan dengan potensi masing-masing kelurahan,” terangnya.

Mia mencontohkan Kelurahan Sanan yang dikenal sebagai sentra produksi keripik tempe. Ia menilai KMP harus bisa menyasar pelaku usaha tempe yang belum tersentuh pembinaan maupun pendanaan, dan tidak menimbulkan tumpang tindih dengan koperasi yang sudah ada.

“Di Sanan itu potensinya sudah jelas, tempe. Tapi saya yakin masih banyak pelaku usaha tempe yang belum tersentuh pembinaan atau pendanaan. Nah, KMP ini harus bisa mengisi celah itu, bukan sekadar hadir saja,” tegasnya.

DPRD Kota Malang pun berkomitmen untuk terus memantau implementasi KMP di seluruh kelurahan dan mendorong agar program ini menjadi instrumen nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Swastyastika )
×
Berita Terbaru Update