Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Antara Ayam dan Aparat: Siapa yang Menang?

Minggu, 18 Mei 2025 | Mei 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-19T04:59:20Z



TULUNGAGUNG – Di Dusun Ngasinan, Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, praktik judi sabung ayam dan dadu kopyok berlangsung tanpa hambatan. Arena yang disebut “kalangan” ini bukan sekadar tempat taruhan, melainkan panggung terbuka yang mempertontonkan bagaimana hukum seolah kalah oleh ayam yang bertarung. Puluhan orang berkumpul setiap minggu, memasang taruhan dengan nilai mencapai jutaan rupiah, tanpa takut akan tindakan aparat penegak hukum.

Nama YLI, sosok berinisial yang disebut-sebut mengelola aktivitas ini, bukan rahasia bagi warga. Bahkan keramaian dan aktivitas perjudian yang terang-terangan ini telah berlangsung cukup lama. Anehnya, aparat Polres Tulungagung yang seharusnya bertindak justru absen secara nyata, meski praktik ini melanggar Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga 10 tahun.

Warga sekitar mulai gerah. Tidak hanya karena kerusuhan dan potensi konflik, tetapi juga karena anak-anak mereka menjadi saksi mata dari praktik perjudian yang seharusnya menjadi ranah gelap dan tersembunyi. “Kalau tidak ada yang melindungi, mustahil perjudian ini terus jalan setiap minggu,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, menyinggung dugaan adanya oknum aparat yang membekingi.

Majalah ini menghormati asas praduga tak bersalah. Namun, mempertimbangkan jaringan intelijen dan kewenangan pengawasan yang dimiliki aparat, sulit dipercaya jika mereka benar-benar tak tahu. Jika memang ketidaktahuan itu ada, itu adalah bentuk kelalaian sistemik yang serius dan harus segera mendapat perhatian.

Hingga kini, belum ada tindakan tegas dari Polres Tulungagung. Sabung ayam terus bergulir, uang terus berpindah tangan, dan hukum tampak hanya sebagai penonton. Kasus ini menjadi ujian nyata integritas dan keberanian institusi hukum: apakah mereka mampu menegakkan keadilan atau memilih tunduk pada praktik perjudian yang merajalela?

×
Berita Terbaru Update