Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jajaki Kerjasama Dengan Para Pengusaha Korea Selatan, Mas Bupati Rusdi: Alhamdulillah Sudah Ada Tiga Investor Masuk, Dua Lainnya Siap Berinvestasi di Kabupaten Pasuruan

Minggu, 18 Mei 2025 | Mei 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-18T23:18:54Z




PASURUAN, Radar-Nasional.net
Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya meningkatkan investasi baru, khususnya dari investor asing. Seperti halnya yang dilakukan oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo pada saat bertemu dengan para pengusaha dari Korea Selatan.

Dalam forum diskusi bertema “Peningkatan Kerjasama Bidang Keamanan dan Investasi Korea Selatan di Jawa Timur” yang digelar di Hotel Shangrila, Kota Surabaya tersebut, Kepala Daerah mempromosikan ragam potensi daerah. Hal itu sekaligus dimanfaatkan untuk menarik calon investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Pasuruan. Hasilnya, sedikitnya ada tiga investor siap membangun bisnisnya di beberapa kawasan industri.      

“Alhamdulillah kita bertemu perwakilan dari Korea Selatan khususnya wilayah Jawa Timur yang mewakili terkait rencana investasi di Jawa Timur. Yang sudah setlle masuk ada tiga investor, sedangkan investor yang akan masuk ada dua calon investor, posisi mencari lahan untuk berinvestasi,” ucapnya pada hari Jumat (16/5/2025) petang.

Dijumpai Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan seusai kegiatan, Bupati Rusdi menyebutkan tentang bidang usaha apa saja yang akan dikembangkan olah para investor baru. Diantaranya bergerak di sektor peternakan.     

“Para investor ini nantinya akan membangun bisnisnya di bidang peternakan dan produksi. Nantinya mereka akan mendirikan perusahaan di Industri Kawasan Berikat, PIER dan diluar Kawasan Industri Berikat,” urainya.  

Lantas bagaimana dengan perijinan usahanya? Kata Mas Rusdi, sapaan akrab Bupati, Pemerintah Daerah siap memberikan kemudahan proses pengurusannya. Langkah konkretnya dilakukan dengan mengajukan permohonan Perubahan Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN).

“Pak Wabup dan Pak Sekda kemarin sudah menyampaikan terkait Perubahan Tata Ruang RT/RW Kabupaten Pasuruan ke Kementerian ATR/BPN. Kebetulan sekarang untuk lokasi investasi masih belum fix, jadi nanti akan kita sesuaikan dengan Perda RTRW yang baru nanti,” kata Mas Rusdi.

Dalam pertemuan yang diinisisi oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Aufa Zhafiri dengan menghadirkan Bupati Jember dan beberapa pengusaha Korea Selatan tersebut, Mas Rusdi menjabarkan tentang mekanisme pemilihan lahan investasi. Seperti yang diutarakan dalam pernyataannya berikut ini.

“Yang pertama kita harus memastikan dulu, apakah lokasi lahan sudah sesuai dengan peruntukannya atau belum. Kalau belum nanti kita ke Kementerian ATR/BPN untuk minta perubahan. Kalau sudah, kita akan lanjut ke proses perijinan selanjutnya,” urainya.

Di penghujung perbincangan singkatnya, Bupati Passuruan menyatakan rasa optimisnya terhadap prospek peningkatan penanaman modal asing. Baginya, tidak stabilnya kondisi perekonomian global saat ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menarik investasi baru sebanyak-banyaknya. Tentu saja dengan mengekspolrasi segala keunggulan potensi Sumber Daya Alam dan menjadikannya sebagai nilai tambah keekonomian tersendiri.        

“Kita harus optimis dengan prospek investasi di Kabupaten Pasuruan. Kondisi ekonomi makro di Indonesia kurang bagus, bukan berarti kita tidak bisa mendapatkan peluang bisnis yang bagus,” tandasnya bersemangat.

Sebelumnya, di hadapan peserta pertemuan bisnis, Bupati Jember dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Mas Rusdi mempresentasikan beberapa keunggulan Kabupaten Pasuruan sebagai tempat berinvestasi. Mulai dari letak geografis yang strategis, kondisi demografi hingga komoditas pertanian dan peternakan.   


“Keunggulan dari Kabupaten Pasuruan, kami punya Kawasan Industri Berikat PIER. Ada kawasan industri yang sudah kami siapkan di wilayah timur dengan harga tanah yang masih murah yakni di wilayah Nguling. Daerah yang tata ruangnya sudah kami siapkan sekitar seribu hektar untuk industri,” katanya. (Vin)
×
Berita Terbaru Update