Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

BPBD Kabupaten Pasuruan Bentuk Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana

Sabtu, 14 Juni 2025 | Juni 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-14T12:19:49Z




PASURUAN, Radar-Nasional.net
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan membentuk Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana.

Unit ini disosialisasikan dalam bentuk simulasi bencana di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Jumat (13/6/2025). Simulasi tersebut diperagakan oleh para penyandang disabilitas dari tiga ragam, yakni tuna rungu, tuna netra dan tuna daksa.

Istimewanya, simulasi tersebut disaksikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, drg Merita Ariesta Yudi; Asisten Pemerintahan dan Kesra, Diano Vela Fery; Kepala Pelaksana BPBD, Sugeng Hariyadi dan undangan lainnya. 

Pantauan di lokasi, beberapa kali istri Bupati Rusdi Sutejo tersebut menyeka air matanya. Ia mengaku tak kuat menahan tangis saat melihat para ibu penyandang difabel yang menggendong anaknya seakan tak terjadi apa-apa. 

Tak selesai sampai di situ, Mela Rusdi - sapaan akrabnya ini juga hanya bisa terharu saat Ketua Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Kabupaten Pasuruan, Deni Kurniawan membacakan puisi berjudul "Sama Tanpa Berbeda".

"Dari sini saya memahami bahwa bersyukur adalah cara paling sederhana yang bisa kita lakukan, karena masih ada yang di bawah kita tapi mereka serasa jauh di atas kita," ungkapnya. 

Di hadapan para difabel, Mela Rusdi mendoakan agar selalu sehat, kuat dan ceria dalam menjalani aktifitas sehari-hari. 

"Saya doakan selalu sehat dan semangat beraktifitas. Salam cinta saya untuk anda semua," tutupnya. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan, Unit Layanan Disabilitas Penanganan Bencana bukanlah sebuah UPT. Namun lebih pada sebuah struktur di dalam pemerintahan yang berfungsi sebagai penyambung lidah para penyandang disabilitas.

Prakteknya, ada satu ruangan di BPBD Kabupaten Pasuruan yang bisa digunakan para difabel untuk melakukan aktifitas dalam rangka koordinasi perihal kebencanaan. 

"Sampai sekarang ada 85 difabel yang aktif dan siap membantu Pemerintah dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh teman teman komunitas mereka sendiri," jelasnya. 

Dengan dibentuknya Unit Layanan Kebencanaan, Sugeng optimis semua kegiatan dalam rangka penanganan kebencanaan di Kabupaten Pasuruan bersifat inklusi.

"Sehingga mereka akan merasakan keterlibatan dalam kehidupan bermasyarakat. Saat terjadi bencana , semuanya selamat," harapnya. (Vin)
×
Berita Terbaru Update