Peluncuran Desa Bersinar itu dilaksanakan di Taman Ganjaran Rosella, Desa Mojoparon, Kamis (26/6/2025) pagi, dan dihadiri Kepala BNN Kabupaten Pasuruan, Masduki; Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana; Kadispora Mujiono dan undangan lainnya.
Pantauan di lokasi, launching Desa Bersinar ditandai dengan tebuh rebana oleh Masduki, Plt Asisten 2 dan Forpimda. Setelah itu dilanjutkan dengan ikrar Desa Mojoparon Bersinar serta penandatanganan aksi oleh Muspika Rembang, Kades Mojoparon, hingga TP PKK, tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas).
Dalam sambutannya, Masduki mengatakan, desa bersinar merupakan perwujudkan komitmen bersama pemerintah desa untuk sama-sama mengajak seluruh lapisan masyarakat agar serius dalam memerangi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
"Konteksnya, setiap keluarga ikut terlibat dan berperan dalam memerangi narkoba. Jangan lagi diam, tapi harus ada kepedulian terhadap penyalahgunaan narkotika di desa," katanya.
Dengan dilaunchingnya Desa Mojoparon sebagai Desa Bersih Narkoba, secara otomatis semakin memperbanyak jumlah desa bersinar lainnya.
Kata Masduki, ada 5 desa lainnya yang terlebih dulu dibentuk sebagai Desa Bersinar, diantaranya Desa Jatiarjo dan Dayurejo di Kecamatan Prigen, Desa Winong, Sumbersuko dan Bulusari di Kecamatan Gempol serta Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo.
Ia berharap ke depannya akan semakin banyak desa-desa yang berkomitmen menjadikan desanya bersih dari narkoba.
"Harapannya, ayok bareng-bareng menjaga generasi kita. Saatnya semua mengambil peran, saatnya diam sudah mulai hilang, mari bergerak dalam rangka memutus pergerakan penyalahgunaan narkotika di desa kita masing-masing," harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mojoparon, M. Sholeh mengaku, seluruh elemen masyarakat di desa siap menjaga komitmennya agar tak sampai ada kasus warga yang berurusan dengan narkoba.
"Mudah-mudahan komitmen ini akan terus bisa kami jaga. Karena narkoba sangat berbahaya bukan hanya bagi kesehatan tapi mental kita," ucapnya.
Di tempat yang sama, Bakti Jati Permana mengapresiasi BNN yang terus mengajak desa-desa di Kabupaten Pasuruan menjadi Bersinar. Sebab Hal itu merupakan bagian dari upaya perlawanan yang dilakukan dari tingkat desa, dan tentunya pemerintah tidak mampu tanpa adanya dukungan dari masyarakat
"Program Desa Bersinar ini bagian dari upaya untuk menguatkan semangat masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan peredaran narkotika. Terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta mensukseskan program ini," katanya.
Diketahui, BNN Kabupaten Pasuruan juga berencana membentuk agen pemulihan yang bertugas untuk memulihkan para pecandu narkoba di desa. Terlebih mulai januari hingga hari ini, total ada 171 pecandu narkoba di Kabupaten Pasuruan yang direhab oleh BNN Kabupaten Pasuruan. (Vin)