Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DPRD Kota Malang resmi menyampaikan laporan Panitia Khusus (Pansus) terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dalam rapat paripurna, Rabu (9/7/2025).

Senin, 04 Agustus 2025 | Agustus 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-05T03:48:26Z


By: Dewi swastyastika 

Malang// radar-nasional.net Ketua Pansus Suryadi SPd, MM, menyampaikan pihaknya mengapresiasi kinerja Pemkot Malang yang telah berusaha sekuat tenaga dengan sumber daya yang dimiliki untuk mendesain kebijakan untuk kemajuan Kota Malang. Ia juga menyatakan bahwa RPJMD ini telah mengakomodasi visi-misi kepala daerah dan lima program unggulan, mulai dari seragam gratis, penyelenggaraan event, hingga dana bantuan Rp 50 juta per RT.

“RPJMD ini bukan sekadar deretan kata, tapi jadi kompas pembangunan lima tahun ke depan,” tegas Suryadi.

Ia menyebut pagu indikatif dalam RPJMD ditetapkan sebesar Rp1,1 triliun per tahun dan akan meningkat secara bertahap.

Menurut Suryadi, optimisme pencapaian postur APBD hingga Rp 4 triliun didasarkan pada proyeksi pemulihan ekonomi pasca-COVID dan peningkatan PAD. “Ini bukan angka mati. Kita akan terus menggali potensi pendapatan daerah dan memaksimalkan dana transfer pusat,” ujarnya.

Sektor-sektor strategis seperti pendidikan, UMKM, dan pariwisata disebut menjadi lokomotif peningkatan PAD. Pansus memastikan seluruh janji politik kepala daerah telah terintegrasi dalam indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja kegiatan (IKK) masing-masing OPD.

“Dengan RPJMD ini, pembangunan Kota Malang lima tahun ke depan ditarget lebih terarah, terukur, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,’ tegas dia.

Menurut Suryadi Pemkot Malang sangat perlu mempertajam sisi prioritas pembangunan Kota Malang agar dapat mempercepat laju pembangunan berbagai bidang, utamanya yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat.

“Perlu ada focus yang lebih tajam untuk menjadi titik pusat penekanan pembangunan dalam lima tahun ke depan. Tidak perlu terlalu melebar apa yang hendak dicapai. Cukup pada bidang tertentu saja. Namun kuat, mendasar, bermutu dan bermakna,” katanya menyampaikan hasil pansus.

Dicontohkan, adanya konsentrasi serius pada bidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Ketiga bidang tersebut menurutnya memiliki daya ungkit dan daya gerak yang sangat besar bagi bidang-bidang lainnya.

Diharapkan upaya perbaikan atau peningkatan tersebut dapat tergambarkan dengan jelas pada RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) sebagai sebuah kebijakan satu tahunan. Ini tentunya dengan mengusung label Mbois Berkelas tentunya sangat memungkinkan untuk dilaksanakan.

Pansus juga memberikan catatan bahwa ekonomi kreatif yang berpotensi menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi Kota Malang belum tercermin secara jelas. Harapannya, hal ini dapat diwadahi untuk dikembangkan secara lebih masif.

Keberadaan Malang Creative Center (MCC) menurut pansus seharusnya dapat menjadi pengungkit hadirnya Pemkot Malang dalam menggerakkan ekosistem ini agar memiliki dampak yang lebih baik untuk kemajuan Kota Malang.

Ekonomi kreatif selama ini dinilai perlu untuk terus dikembangkan dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di Kota Malang.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat merespon target tersebut dengan menyatakan akan melakukan kajian lebih lanjut. “Usulan dari DPRD kita tampung, tentu akan kita kaji lagi secara menyeluruh. Nanti ditakar,” kata Wahyu usai rapat.

Salah satu poin utama dalam laporan itu adalah target postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang yang diproyeksikan bisa menembus Rp 4 triliun dalam lima tahun mendatang.

Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Panitia Khusus Terhadap Ranperda RPJMD Tahun 2025 bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Malang.Rapat paripurna yang digelar di Ruang Rapat DPRD Kota Malang ini dihadiri Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, jajaran Forkopimda, OPD, serta perwakilan fraksi partai politik.(Swastyastika)
×
Berita Terbaru Update