Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Normalisasi Sungai Avour Buntung Buahkan Hasil, Warga Merasakan Dampak Positif

Kamis, 15 Mei 2025 | Mei 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-16T06:58:20Z



Sidoarjo –16 mei 2025- Langkah nyata Pemerintah Desa Watugolong, Kecamatan Krian, dalam menangani persoalan lingkungan mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Melalui normalisasi Sungai Avour Buntung yang dimulai pada 7 Mei 2025, warga Desa Watugolong dan Desa Barengkrajan kini mulai merasakan dampak positif dari program tersebut. Sungai yang sebelumnya dangkal akibat sedimentasi kini kembali mengalir lancar.

Kepala Desa Watugolong, Slamet Handoyo, menyebut upaya ini merupakan hasil kerja kolektif antara warga, perangkat desa, dan dukungan legislatif. Usulan normalisasi sungai disampaikan dalam forum Curhat warga kepada anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, dan langsung direspons oleh Dinas PUBM dan SDA Kabupaten Sidoarjo.

"Alhamdulillah, normalisasi ini menjadi bukti bahwa aspirasi warga bisa diwujudkan jika dikerjakan bersama. Kami berterima kasih kepada Pak Moch Nizar yang memperjuangkan ini hingga terealisasi. Warga sudah bisa merasakan perubahannya, terutama saat hujan deras—air tak lagi meluap ke pemukiman," kata Slamet Handoyo, Selasa (7/5/2025) sore.


Proyek pengerukan ini mencakup aliran sungai sepanjang 2,5 kilometer, dari Desa Watugolong hingga Desa Barengkrajan. Satu unit excavator amphibi diterjunkan untuk membersihkan endapan lumpur yang selama hampir satu dekade menumpuk tanpa penanganan.

Warga setempat, yang turut memantau langsung proses normalisasi bersama kepala desa dan anggota dewan, menyatakan bahwa upaya ini sangat membantu mereka menghindari banjir yang selama ini menjadi langganan tiap musim hujan.

Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, Moch Nizar, menilai bahwa program normalisasi harus menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur daerah. Ia mengungkapkan, banyak sungai besar di Sidoarjo mengalami pendangkalan dan jika tidak ditangani, ancaman banjir akan terus berulang.

"Normalisasi ini berdampak luas, bukan hanya mencegah banjir, tapi juga meningkatkan kualitas air, memperlancar irigasi pertanian, dan menjaga stabilitas tanah. Ini bagian dari pembangunan berkelanjutan yang harus dikawal terus-menerus," ujar Nizar.

Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, warga, dan legislatif, program ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menangani persoalan lingkungan secara cepat dan tepat sasaran.
×
Berita Terbaru Update