Kabupaten Jepara - Radar-nasional.net
Beredar kabar dari desa Ujung Pandan, Kecamatan Welahan, perihal adanya pengembalian benih padi yang sempat diselap dan dijual oleh Oknum Ketua BPD berinisial SH (45). Sedangkan Benih padi yang dijual tersebut adalah bantuan dari Dinas Pertanian kabupaten Jepara, sebagai pengganti bagi para petani yang gagal panen akibat kejadian banjir di bulan Januari 2024 lalu.
Dari informasi yang didapatkan oleh media pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2025, bantuan itu telah diganti dengan "Benih Padi Baru" dengan jenis yang serupa yaitu Inpari 32.
"Yang mengganti benih padi baru itu adalah 2 (dua) orang Ketua Kelompok Tani, yang berinisial AS (52) dari Ngopeni 1 dan T (56) dari Ketua Ngopeni 2, dari desa Ujung Pandan."
Kejadian itu menurut warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan sudah diberitakan dan ramai dibicarakan baru dikembalikan dan ada tindakan kenapa tidak diberikan dari awal sebelum ramai diketahui banyak orang.
"baru diganti sekarang itu ada apa, kalau menurut saya aneh dan layak untuk tidak diterima jika saya dikasih," ujarnya warga.
Selanjutnya, seharusnya sebagai seorang Ketua kelompok tani, saudara "AS" dan "T" harus benar benar lebih memikirkan dan mementingkan anggotanya terlebih dahulu, bukan untuk menguntungkan pribadi atau segelintir orang. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran kita bersama dan masing-masing Ketua segera meminta maaf dan memberikan klarifikasi kepada anggotanya dan disampaikan dalam bentuk forum atau musyawarah desa mengetahui seluruh ketua dan anggota, ujar warga.
"Dari informasi yang didapat yang mengacu pada Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jepara Tentang Penetapan Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) Penerima Bantuan Pemerintah Kegiatan Bantuan Benih Padi Tahun 2024. Dimana desa Ujungpandan tercatat ada 2 kelompok tani yang menerima bantuan CPCL;
1. Kelompok Tani Ngopeni 1 diterima oleh AS, menerima sebanyak 800 Kg benih padi dengan jumlah penerima 35 orang anggota.
2. Kelompok Tani Ngopeni 2 diterima oleh T, menerima 450 Kg benih padi dengan target penerima 15 orang anggota. Dan masing-masing tercatat diserahkan pada bulan April tahun 2024."
Sementara saat dikonfirmasi Petinggi desa Ujung Pandan, Khamdan mengatakan kalau adanya kabar pengembalian benih padi yang sempat ramai itu memang benar dan baru tadi ada penyerahan, namun hanya sebagian anggotanya, di serahkan di Bekas Gedung BPD di wilayah RT 01 RW 01.
"Soal yang diganti berapa jumlah benih padi nya dan diberikan pada siapa - siapa anggota yang menerima tidak tahu, yang jelas itu menindaklanjuti adanya kabar atau pemberitaan yang sempat viral dan ramai dibicarakan tentang bantuan benih padi di desa Ujung Pandan yang sempat diselap dan dijual oleh oknum BPD," paparnya.
Khamdan juga mengatakan tapi tadi ada beberapa anggota kelompok tani yang menolak atau tidak mau benih padi baru yang diberikan oleh Ketua kelompok masing-masing, coba agar lebih jelas bisa langsung hubungi kedua orang yang bersangkutan, imbaunya Petinggi.
Ketika dikonfirmasi via Whatsapp (WA), Kedua Ketua kelompok tani, yaitu AS (52) dan T (56) keduanya belum memberikan tanggapan sama sekali.
Hingga berita ini di terbitkan saudara Riyanto selaku PPL Pertanian Kecamatan Welahan juga diam tanpa kata dan tanggapan kepastian apapun ketika dihubungi.
(Yusron)
