Permintaan tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah melalui Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Panti Absari, Jumat (27/6/2025).
Menurutnya, kasus terbaru adalah 1 ekor sapi yang ditemukan positif terjangkit PMK di wilayah Kecamatan Puspo, dan kini dalam tahap penyembuhan.
"Terakhir, 24 Juni kemarin, ada temuan satu ekor sapi di Puspo,” ujarnya.
Dari data terbaru Disnakkeswan Kabupaten Pasuruan, per 26 Juni 2025 kemarin, jumlah kasus PMK di Kabupaten Pasuruan tercatat lebih dari 200 kasus.
Rinciannya, sapi yang sakit sebanyak 32 ekor, sembuh 201 ekor, mati 17 ekor, potong paksa 1 ekor, dan jual 3 ekor. Dari jumlah kasus tersebut, paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Grati, Prigen, Winongan, Pasrepan dan Purwodadi.
Panti menegaskan, sejumlah upaya tak henti dilakukan. Mulai dari vaksinasi, desinfektan kandang sampai isolasi alias karantina ternak yang terjangkit PMK.
Selain itu, Komunikasi Edukasi Informasi (KEI) juga gencar dilakukan di lapangan. Baik oleh petugas teknis, paramedis dan Puskeswan.
"Trend kasusnya terus turun, karena sejumlah upaya. Diantaranya vaksinasi berjalan, disinfentan hingga karantina,” terangnya. (Vin)