Radar Nasional - Malang : Bupati Malang H.M. Sanusi memiliki tekad kuat untuk mengenalkan batik motif Garudeya yang merupakan batik khas Kabupaten Malang ke seluruh penjuru di Indonesia. Selain batik, Sanusi juga bertekad agar masyarakat di seluruh Indonesia dapat memahami makna dari Garudeya.
Tapi sayangnya, perajin batik di seluruh wilayah Kabupaten Malang tidak serta merta ikut menikmati apa yang diinginkan Bupati Malang. Untuk mengenalkan batik Garudeya tersebut ke dunia pendidikan Bupati Malang H.M. Sanusi menyampaikan pada waktu Sambang Desa Gotong Royong di Kantor Kecamatan Singosari supaya melibatkan kearifan lokal atau UMKM kerajinan batik masing - masing kecamatan untuk mensuplai kebutuhan seragam sekolah di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Akan tetapi hal itu ternyata hanya isapan jempol belaka, himbauan Bupati Malang ternyata tidak dipatuhi oleh sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Malang, karena menurut Pelaku Usaha UMKM Batik kenyataan itu ternyata tidak sesuai arahan bapak Bupati Malang, karena waktu menawarkan proposal ke beberapa sekolah di salah satu lembaga SMP Negeri menurut Kepala Sekolah bahwa itu semua sudah di kondisikan oleh Ketua MKKS SMP Negeri Kabupaten Malang sehingga tidak bisa menerima proposal penawaran tersebut, hal ini bertolak belakang dengan himbauan Bupati Malang H.M. Sanusi untuk melibatkan Pelaku UMKM Batik biar perekonomian UMKM di Kabupaten Malang ikut meningkat tapi kenyataannya batik Garudeya ini di monopoli beberapa Pelaku UMKM Batik yang dikoordinir oleh Ketua MKKS SMP Negeri Kabupaten Malang.
Ketika di konfirmasi oleh jurnalis Radar Nasional di SMP Negeri 1 Bululawang, Suntoro S.Pd, M.Si, M.MPD selaku Ketua MKKS SMP Negeri Kabupaten Malang beliau lagi sibuk, menurut salah satu staf SMP Negeri 1 Bululawang dengan cueknya. Bagaimana tanggapan Bupati Malang H.M. Sanusi terkait masalah ini??? ( Bersambung )
