Medali tersebut diraih oleh tiga pegiat Perpatri atas nama Wagianto, Yahya Aziz, Bejo Yuliono. Mereka turun di nomor beregu kategori Horsebow 50 meter pada laga yang digelar di Stadion 17 Desember, Kota Mataram mulai 28-29 Juli 2025.
Pelatih Perpatri Kabupaten Pasuruan, Khoiron Hadi menjelaskan, saat final ketiga pegiat berhadapan dengan Papua Barat dan Kota Samarinda yang memiliki kans besar untuk memborong medali emas.
Hanya saja, dengan kekompakan, fokus dan keyakinan, Kabupaten Pasuruan yang mewakili Jawa Timur berhasil mengoleksi poin paling banyak sehingga menduduki posisi pertama alias juara.
"Alhamdulillah lega rasanya, karena kita menghadapi Kota Samarinda yang notabene gudangnya juara perpatri ditambah Papua," kata Khoiron melalui sambungan selulernya, Sabtu (2/8/2025).
Selain medali emas, dua pegiat atas nama Yahya Aziz meraih medali perak kategori mixedbow dan Wagianto yang membawa pulang medali perunggu.
Khoirun berharap kepada Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo agar Pemerintah Daerah menyiapkan sarana prasarana, yakni lapangan olahraga yang bisa dijadikan tempat berlatih sekaligus pencarian bibit-bibit baru panahan tradisional.
"Kami hanya punya 35 pegiat saja. Tapi untuk yang anak-anak masih belum ada karena keterbatasan tempat latihan. Mudah-mudahan Pak Bupati dapat memberikan tempat latihan yang representatif agar regenerasi nya terus bertambah," harapnya.
Atas keberhasilan para pegiat Perpatri Kabupaten Pasuruan, Bupati Rusdi Sutejo mengucapkan selamat sekaligus rasa bangganya. Sebab meski hanya 3 orang, namun bisa mempersembahkan medali emas bagi kontingen Jawa Timur.
"Saya ucapkan selamat kepada para pegiat Perpatri Kabupaten Pasuruan yang meraih 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Saya bangga dan bahagia," ungkapnya.
Lebih lanjut Mas Rusdi - sapaan akrab Bupati Pasuruan ini berjanji akan memberikan reward khusus untuk para pegiat yang telah mengharumkan nama daerah dan Provinsi.
"Insya Allah akan kita siapkan," singkatnya.
Sementara itu, Ketua Umum KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kabupaten Pasuruan, Merita Ariestya Yudi menegaskan para pegiat Perpatri sudah maksimal dalam mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya.
Ia pun berharap kepada para pegiat agar terus meningkatkan performa dan latihannya supaya raihan medali dalam setiap keikutsertaan semakin banyak.
"Bukan hanya Perpatri saja yang sudah berprestasi, Tapi inorga yang lain saya harapkan tetap semangat untuk meningkatkan kemampuan terbaiknya sampai bisa ikut forda dan fornas bahkan jadi juara," ucapnya. (Vin)