Salah satunya adalah merelokasi para pedagang terdampak kebakaran, agar mereka dapat kembali berjualan.
Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori mengatakan, sesuai arahan Bupati Rusdi Sutejo, relokasi para pedagang menjadi salah satu prioritas yang harus segera dilaksanakan.
Oleh sebab itu, Dinas SDA dan Cipta Karya bersama Disperindag saling berkoordinasi dalam hal identifikasi para pedagang sampai selesai, sehingga relokasi pun dapat segera dilakukan.
"Mapping sudah dilakukan sejak jumat kemarin, dan kami pastikan cepat selesai supaya aktifitas pasar tidak berhenti terlalu lama juga," kata Shobih usai sidak Pasar Pandaan bersama Ketua Komisi 4, Andri Wahyudi dan anggota DPRD lainnya, Sabtu (30/8/2025)
Saat ditanya lokasi relokasi, Gus Shobih menjelaskan rencananya disiapkan di dalam pasar sebagai langkah darurat agar aktivitas jual beli kebutuhan masyarakat dapat segera normal kembali.
"Di sisi timur lokasi kejadian masih ada yang kosong. Kemudian di depan kantor pasar pandaan dan titik yang lain juga bisa dijadikan lapak sementara," ucapnya.
Lebih lanjut Gus Shobih menegaskan bahwa relokasi menjadi kebutuhan mendesak karena sebagian besar korban menggantungkan hidup dari berdagang kebutuhan pokok.
“Agar ekonomi mereka segera pulih. Kata Pak Bupati, tidak boleh ada pedagang yang kehilangan penghasilan dalam waktu lama,” tambahnya.
Diketahui, total ada 91 lapak dan kios/toko di Pasar Pandaan yang ludes dilahap si jago merah pada Kamis (28/8/2025) kemarin. Rinciannya, 8 kios permanen, 38 kios semi permanen dan 45 lapak pedagang kaki lima (PKL). (Vin)
