Pasuruan – Menyambut Hari Raya Iduladha, puluhan takmir masjid se-Kecamatan Kejayan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) tata cara pemotongan hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam dan prinsip kesejahteraan hewan. Kegiatan ini digelar pada Jumat, 16 Mei 2025, di Desa Cobanjoyo, Kecamatan Kejayan.
Bimtek menghadirkan dua narasumber utama, yakni perwakilan dari Lembaga Takmir Masjid (LTM) Gus M. Munzir dan dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh. Panti Absari. Keduanya menyampaikan materi seputar teknis penyembelihan sesuai kaidah fikih serta prosedur pemotongan yang aman dan tidak menyiksa hewan.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfiyah, turut hadir membuka kegiatan dan menekankan pentingnya sinergi antara takmir masjid dan tenaga medis veteriner demi menjamin kelayakan ibadah kurban.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap para takmir bisa memahami standar syar’i sekaligus teknis yang benar, sehingga proses kurban berjalan sesuai ketentuan agama dan tetap memperhatikan etika terhadap hewan," ujar drh. Ainur.
Materi yang disampaikan meliputi penanganan hewan sebelum dan sesudah penyembelihan, penggunaan alat yang sesuai, hingga prosedur pemastian kematian hewan secara sempurna sebelum penanganan lanjutan.
Gus M. Munzir menambahkan bahwa pemotongan hewan kurban bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga ibadah yang penuh nilai. "Ada adab dan aturan dalam menyembelih, bukan sekadar menyembelih. Ini perlu disampaikan ke masyarakat agar pelaksanaan kurban tidak hanya sah, tapi juga penuh hikmah," tegasnya.
Antusiasme peserta terlihat tinggi selama kegiatan berlangsung. Takmir masjid dari berbagai desa di Kecamatan Kejayan aktif berdiskusi dan menyampaikan pengalaman serta kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kurban di tempat masing-masing.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaksanaan ibadah kurban tahun ini dapat berlangsung lebih tertib, higienis, dan sesuai tuntunan agama.
