PAITON – Radar-nasional.net Dalam rangka memperkuat layanan kesehatan di lingkungan kerja, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan pembinaan kesehatan perusahaan di PT Secco Nusantara Kecamatan Paiton, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan ini merupakan sinergi Dinkes bersama Puskesmas Paiton dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif bagi pekerja, khususnya perempuan.
Pembinaan dimulai dengan kelas ibu hamil (bumil) yang diikuti oleh 30 peserta. Para ibu mendapatkan edukasi seputar kehamilan sehat, pemenuhan gizi seimbang, persiapan persalinan, perawatan pasca melahirkan serta pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dan Multi Mikronutrien Supplement (MMS). Tak hanya itu, sesi senam ibu hamil juga diberikan untuk mendukung kebugaran selama masa kehamilan.
Selain itu, Dinkes menyediakan layanan cek kesehatan gratis dan pelayanan KB berupa pemasangan implan dan suntik KB dengan total 9 akseptor. Layanan ini menyasar para pekerja perempuan agar lebih mudah mengakses fasilitas kesehatan tanpa harus meninggalkan lingkungan kerja.
Dalam kegiatan ini, Dinkes juga melakukan evaluasi terhadap fasilitas kesehatan perusahaan seperti ruang laktasi dan klinik kerja. Evaluasi dilakukan guna memastikan bahwa sarana prasarana yang ada telah memenuhi standar dan menunjang kesehatan pekerja secara optimal.
Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, dr. Hariawan Dwi Tamtomo melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Sri Wahyu Utami menyampaikan pembinaan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab dalam mendorong penerapan lingkungan kerja sehat dan ramah perempuan.
“Kami sangat mengapresiasi keterbukaan perusahaan dalam memberikan ruang untuk pembinaan kesehatan. Ini adalah bukti nyata bahwa dunia industri bisa bersinergi langsung dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya para pekerja perempuan yang memiliki peran ganda,” ujarnya.
Sri Wahyu menegaskan bahwa Dinkes akan terus menggandeng perusahaan-perusahaan di Kabupaten Probolinggo untuk membangun model pelayanan kesehatan terintegrasi di dunia kerja. Harapannya, pekerja tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga produktif dan terlindungi secara menyeluruh.
“Kegiatan ini juga menjadi ajang tukar informasi dan masukan antara pihak perusahaan dan tim kesehatan sebagai langkah strategis menuju kesejahteraan tenaga kerja secara berkelanjutan. Perusahaan pun diharapkan dapat menjadi mitra aktif dalam mewujudkan tempat kerja yang sehat, aman dan mendukung kehidupan keluarga,” pungkasnya. (Mis/wan)