Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Membangun Masa Depan Pendidikan Kabupaten Probolinggo melalui International Class Program

Jumat, 18 Juli 2025 | Juli 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-18T23:22:24Z




KRAKSAAN – Radar-nasional.net Sebanyak 670 siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Probolinggo mengikuti seleksi awal untuk bergabung dalam International Class Program (ICP), Jum’at (18/7/2025). ICP adalah sebuah program unggulan yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo.

Seleksi dilaksanakan secara serentak di tiga sekolah meliputi SMP Negeri 1 Dringu, SMP Negeri 1 Kraksaan dan SMP Negeri 1 Tongas. Ujian dimulai sejak pukul 07.00 hingga 10.40 WIB dengan materi utama berupa tes Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kegiatan ini diawasi ketat oleh tim pengajar serta pengawas dari Disdikdaya Kabupaten Probolinggo.

Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP Amik Mutammimah mengatakan pelaksanaan seleksi ini menjadi langkah awal untuk menjaring siswa berpotensi yang akan mengikuti sistem pendidikan bertaraf internasional melalui ICP.

“Program ICP ini merupakan strategi besar kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kami ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan kompetensi global,” katanya.


Menurut Amik, ICP akan menerapkan Kurikulum Cambridge yang sudah diakui secara global. Dalam proses pembelajaran, Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar utama. Dengan sistem ini, siswa tidak hanya akan memperoleh ijazah nasional, tetapi juga sertifikat resmi dari Cambridge Assessment.

“Hal ini sangat penting sekali karena dapat membuka peluang yang lebih luas bagi siswa Kabupaten Probolinggo untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” terangnya.

Amik menambahkan, program ini juga didukung penuh oleh akademisi dari Universitas Negeri Malang. Kolaborasi ini meliputi pendampingan dalam pelatihan guru, perancangan metode pembelajaran inovatif serta penguatan sistem evaluasi. “Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa kualitas pendidikan yang diterima siswa benar-benar setara dengan standar global,” tegasnya.

Dengan adanya ICP, Amik berharap Kabupaten Probolinggo bisa menjadi salah satu wilayah dengan kualitas pendidikan terbaik di Jawa Timur. Program ini juga diproyeksikan menjadi model peningkatan mutu pendidikan yang dapat direplikasi di wilayah lain.

“ICP bukan sekedar program unggulan, tetapi fondasi untuk membangun masa depan pendidikan Kabupaten Probolinggo yang lebih maju dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya. (Mis/wan)
×
Berita Terbaru Update