Gending – Radar-nasional.net Di siang yang cukup menyengat terik matahari menyinari halaman Kantor Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, saat rombongan tim monitoring dan evaluasi dari Kecamatan Gending dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo meninjau progres pembangunan yang bersumber dari Dana Desa (DD) maupun Bantuan Keuangan (BK) Kabupaten, Selasa (15/7/2025) tiba sekitar pukul 14.08 WIB.
Dalam rangka meningkatkan kualitas infrastruktur desa, Pemerintah Desa Klasemen, Kecamatan Gending telah melaksanakan pembangunan infrastruktur dari anggaran Dana Desa (DD) di satu titik lokasi, yaitu:
- Saluran irigasi, bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan memastikan ketersediaan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen dan menjaga kualitas tanaman.
Selain itu, Pemerintah Desa Klasemen juga telah melaksanakan pembangunan infrastruktur dari anggaran Bantuan Keuangan (BK) Kabupaten, atau Jasmas di tiga titik lokasi, yaitu:
- Pembangunan pagar kuburan
-Tembok penahan tanah (TPT)
-Pembangunan kantor desa Klasemen
Suara tukang dan denting alat bangunan masih terdengar. Di tengah suasana tersebut, Kepala Desa Klaseman, Suprijono, tampak lega. Pembangunan kantor desa telah mencapai lebih dari 60 persen dan kini berdiri cukup megah, meskipun belum sepenuhnya rampung.
“Alhamdulillah, legowo (legah) sudah. Inilah hasil yang kami tampilkan, opo ana ne (apa adanya). Kalau ada kekurangan, bisa diperbaiki. Mudah-mudahan nanti dapat anggaran lagi supaya bisa dituntaskan,” ujarnya
Ia juga menyampaikan harapan agar bangunan kantor desa tersebut dapat bertahan hingga belasan tahun ke depan tanpa perlu direhabilitasi, kecuali bila terjadi bencana seperti gempa bumi.
Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) itu merupakan bagian dari proses verifikasi tahap pencairan lanjutan BK. Camat Gending, Winda Permata Erianti, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan surat resmi kepada Dinas PMD karena beberapa desa, termasuk Klaseman, dinilai telah siap untuk pencairan Dana Desa (DD) maupun Bantuan keuangan (BK) Kabupaten tahap kedua.
“Maka kami minta dicek langsung, dilihat fisiknya, apakah sesuai dengan pengajuan,
Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan kesesuaian antara rencana dan realisasi pembangunan.
Winda menyebutkan bahwa beberapa komponen pembangunan yang diusulkan warga telah terealisasi, seperti pagar pembatas makam, tebing penahan tanah (TPT), hingga bangunan kantor desa. Namun, menurutnya, anggaran sebesar Rp300 juta belum cukup untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
“Kalau dananya cuma segitu, ya tidak bisa sampai 100 persen. Harapan kami, seperti yang pernah disampaikan Pak Oka (Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma) di Desa Curahsawo, agar anggota dewan mendukung pembangunan kantor desa yang nyaman dan representatif. Itu menjadi bukti komitmen desa terhadap kemajuan dan pelayanan publik,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Probolinggo, Ofie Agustin, S.T., M.Si., mengungkapkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti surat dari kecamatan dengan melakukan verifikasi di lapangan.
“Alhamdulillah, dari hasil pengecekan hari ini, ada yang progresnya sudah lebih dari 60 persen, bahkan hampir 95 persen. Insyaallah, kami akan fasilitasi pencairan sisanya yang 40 persen, setelah pengajuan dari desa masuk ke kami,” katanya.
Usai peninjauan, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah sederhana di kediaman Kepala Desa Klaseman. Dalam suasana santai tersebut, para pemangku kebijakan menyampaikan komitmen bersama untuk mendukung kelanjutan pembangunan desa sebagai bagian dari pelayanan publik yang layak dan berdaya guna, Mereka sepakat bahwa pembangunan desa harus terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas. (Mis)
