Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dengan Paradigma Baru, Polres Jepara Gelar Latihan Kompi Dalmas dan Peleton POH Raimas

Selasa, 29 April 2025 | April 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-29T15:24:47Z




Kabupaten Jepara - Radar-nasional.net

Polres Jepara | Kepolisian Resor (Polres) Jepara menggelar latihan Pengendalian Massa (Dalmas) dengan penerapan Paradigma Baru Pengamanan Unjuk Rasa (Pam Unras) yang berlangsung di halaman Mapolres setempat, pada Selasa (29/4/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi unjuk rasa di wilayah hukum masing-masing.

Sebagai bagian dari program Polda Jawa Tengah, latihan ini diikuti oleh seluruh personel Polres Jepara yang tergabung dalam Kompi Power On Hand (POH).

Latihan melibatkan tiga unsur penting, yaitu Dalmas Awal, Dalmas Lanjut, dan Ton Raimas.

Kegiatan ini difokuskan pada penguatan teknik dan penerapan pendekatan humanis dalam menghadapi massa aksi.


Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso mengatakan, bahwa dalam latihan ini, pihaknya tidak hanya menekankan pada penguasaan teknik, tetapi juga pada pendekatan yang lebih persuasif dan humanis, berbeda dengan paradigma represif yang digunakan sebelumnya.

“Paradigma pengamanan unjuk rasa saat ini tidak lagi bersifat represif. Kami lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis, namun tetap dengan kesiapsiagaan penuh agar situasi tetap aman dan terkendali,” ujar AKBP Erick.

Materi latihan mencakup drill di tempat dengan teknik dan gerakan Dalmas, serta tahapan penanganan massa.

Setiap tahapan latihan dilakukan secara sistematis untuk memastikan personel memahami dengan baik alur penanganan massa, mulai dari tahap preventif hingga tindakan penegakan hukum jika diperlukan.


Kapolres berharap dengan adanya latihan ini, seluruh personel Polres Jepara dapat semakin terlatih dan siap menghadapi potensi gangguan kamtibmas, khususnya yang berkaitan dengan aksi unjuk rasa.

“Kami ingin memastikan bahwa anggota di lapangan mampu bersikap profesional, terukur, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia dalam setiap tindakan,” pungkasnya.
(Yusron)
×
Berita Terbaru Update