Namun untuk venue pelaksanaan cabang olahraga (Cabor) balap motor di depan tribun VIP Stadion Kanjuruhan belum ada pembenahan.
Padahal sudah disiapkan anggaran Rp 300 juta untuk penambalan lubang aspal.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang Lusiani Ferelia mengatakan, pihaknya sudah mulai mengadakan kompetisi di sana untuk uji coba arena adu kecepatan tersebut.
Sudah dipakai untuk Honda Dream Cup (HDC) 2025, 19 sampai 20 April lalu,” kata dia.
Namun ketika disinggung soal pembenahan berupa penambalan lubang di area sirkuit, Lusiani tidak komentar.
Pada pemberitaan sebelumnya, penambalan sirkuit bakal dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemeliharaan DPUBM Kabupaten Malang Kurniawan Wijayanto mengatakan, pembenahan hanya dilakukan dengan cara menutup lubang aspal.
Seperti yang digunakan untuk program sapu lobang (salob).
"Untuk anggarannya kami sediakan Rp 300 juta. Nantinya akan dikerjakan rekanan,” kata dia.
Karena hanya memakai aspal buton, dia menyebut hanya memerlukan waktu satu pekan untuk memuluskan sirkuit tersebut.
Sayangnya dia tidak dapat memastikan kapan pembenahan akan dimulai.
Pria yang akrab disapa Wawan itu menambahkan, pengadaan aspal buton masih belum bisa dilakukan.
Sebab, E-Katalog pengadaan barang dan jasa sempat tutup pada 20 Maret lalu.
Lalu bisa diakses lagi selang dua hari kemudian.
Kini, pihaknya sedang mempersiapkan perencanaan dan cross check ulang lapangan terkait kebutuhan perbaikan.
“Secepatnya kami lakukan pengadaan di E-Katalog dan segera berkontrak dengan rekanan,” tandas dia. ( Vin )
