Himbauan ini bukan tanpa sebab. Bencana seperti banjir dan angin kencang menyebabkan kerusakan fasilitas publik, seperti jembatan hingga permukiman warga.
Menurut Mas Rusdi, cuaca ekstrim yang terjadi dalam sepekan terakhir menimbulkan genangan banjir di sejumlah wilayah seperti Kecamatan Kraton, Pohjentrek dan Wonorejo.
Selain menggenangi permukiman warga, banjir yang disebabkan hujan deras selama beberapa jam di setiap harinya juga membuat Jembatan Karangjati di wilayah Kecamatan Wonorejo ambruk, sehingga akses warga pun menjadi terputus.
Belum lagi tembok penahan tanah (TPT) Jembatan di Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari yang tergerus banjir serta pos kamling di Dusun Keputran ikut hanyut terseret arus sungai yang begitu deras. Bahkan salah satu rumah warga Desa Amnbal-Ambil, Kecamatan Kejayan juga roboh akibat diterjang angin kencang
"Saya ikut prihatin dengan bencana yang terjadi dalam beberapa hari belakangan. Banjir yang membuat rumah warga terendam, belum lagi jembatan ambruk, rumah roboh dan TPT tergerus," kata Mas Rusdi di sela-sela kesibukannya, Rabu (14/5/2025) siang.
Dengan semua kejadian tersebut, Mas Rusdi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrim akibat gangguan sejumlah gelombang tinggi di wilayah Jawa Timur.
Ia pun mengintruksikan kepada OPD terkait seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas SDA, Cipta Karya sampai Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan untuk intens meningkatkan koordinasi dan komunikasi sampai di tingkatan pemerintahan terbawah, yakni desa/kelurahan.
"Karena koordinasi itu penting agar semuanya siap siaga. Namanya bencana kita tidak tahu kapan terjadinya, di mana dan jam berapa. Tapi kalau koordinasi dan komunikasi semua elemen masyarakat bagus, Insya Allah dampak dari bencana bisa kita tekan dan tidak sampai ada korban jiwa," harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori mewakili Bupati Pasuruan meninjau rumah roboh milik Jumroti (62), warga Dusun Krajan, Desa Ambal-Ambil, Kecamatan Kejayan, Rabu (14/5/2025) pagi.
Selama kunjungannya, Gus Shobih juga menyerahkan bantuan kedaruratan seperti matras, terpal, higien kit, paket makanan siap saji dan tambahan gizi, pakaian sandang pria dan wanita, selimut dan bantua lainnya.
Diharapkan, bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi warga terdampak angin kencang.
"Saya lihat atap rumah bagian tengah dan atap teras ambruk, Belum lagi perabotan rumah tangga yang juga hancur karena tertumpa reruntuhan bangunan yang ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang," ungkapnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (Vin)
