Pasuruan, Rabu, 14 Mei 2025 – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyembelihan hewan kurban, yang secara khusus menyasar takmir masjid sebagai peserta utama. Pelatihan ini berlangsung di 13 titik lokasi se-Kabupaten Pasuruan, dengan tujuan meningkatkan pemahaman teknis dan etis dalam pelaksanaan kurban menjelang Iduladha.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pembinaan rutin dinas dalam mendorong praktik penyembelihan yang sesuai standar kesehatan hewan dan prinsip ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal), tanpa mengabaikan aspek syariat Islam.
Penerapan Protokol Kesehatan Hewan Jadi Sorotan
Melalui narasumber utama drh. Panti Absari, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Ainur Alfiyah, menyampaikan bahwa aspek kesehatan hewan tidak bisa ditawar dalam proses kurban, demi memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat aman dan layak.
> “Pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem, kebersihan alat, serta penanganan limbah harus menjadi perhatian utama. Takmir masjid harus memahami bahwa kesehatan hewan adalah awal dari kesehatan masyarakat,” ujar drh. Panti.
Pembekalan Praktis dan Religius
Selain penyampaian materi teknis, peserta bimtek juga dibekali dengan prinsip dasar penyembelihan yang sesuai syariat Islam. Di antaranya: pelaku penyembelihan harus seorang Muslim yang cakap, membaca basmalah, menggunakan alat yang tajam, dan tidak menyakiti hewan sebelum proses penyembelihan.
Pelatihan juga menghadirkan simulasi teknik perobahan sapi, yakni metode menjatuhkan sapi secara aman agar tidak melukai hewan maupun petugas. Teknik ini sangat penting untuk menciptakan suasana yang tertib, efisien, dan memperhatikan kesejahteraan hewan.
Komitmen Pasuruan untuk Kurban yang Berintegritas
Kehadiran Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet, serta penyuluh teknis dari dinas, menjadi bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam memastikan bahwa pelaksanaan kurban di masyarakat tidak hanya sah secara agama, tetapi juga bertanggung jawab secara kesehatan.
Dengan pembekalan ini, takmir masjid diharapkan menjadi pelopor dalam menyebarluaskan tata cara penyembelihan yang beretika, higienis, dan sesuai standar nasional(rd)
